Data tersebut mencerminkan dinamika lanskap elektoral menjelang pemilihan presiden Indonesia. Keunggulan Prabowo Subianto sedikit menyempit, dengan peringkatnya menurun sebesar 1.7% menjadi 27.3%. Sementara itu, Anies Baswedan menunjukkan peningkatan dukungan, dengan peringkatnya naik sebesar 1.5% menjadi 16.2%. Ganjar Pranowo mengalami sedikit penurunan sebesar 1.1%, sehingga peringkatnya menjadi 9%. Data juga menunjukkan sedikit penurunan pada persentase mereka yang tidak akan ikut serta dalam pemilu, serta sedikit peningkatan pada mereka yang berencana merusak surat suara. Yang paling menonjol, terdapat kenaikan sebesar 2.3% pada responden yang menyatakan kesulitan untuk menjawab, yang mengindikasikan meningkatnya ketidakpastian pemilih.